Smp 2 undaan untuk tahun ini SMP 2 Undaan diantara delegasi
kudus yang mengikuti Program sekolah Adiwiyata atau sekolah yang memberikan
perhatian besar terhadap kelestarian alam sekitar dengan menggalakkan gerakan
kebersihan, sadar lingkungan, penanaman pohon, pemanfaatan dan pengolahan
linkungan.
Berdasarkan penilaian dari tim Badan Lingkungan
Hidup (BLH) kudus, dari 10 sekolah yang mengikuti program tersebut, maka
sekolah SMP 2 Undaan kebagihan waktu yang paling bontot. Dimana penilai dali LH
kabupaten serta provensi mendatangi sekolah sekitar pukul 14.25 Wib.
Segala persiapan dilaksanakan pihak sekolah mulai
persiapan penyambutan, kelengkapan administrasi serta penataan lingkungan yang
telah dipersiapkan sejak lama. Terlihat pembina OSIS bapak Fu’at, S.Pd
mempersiapkan siswa yang tergabung dalam OSIS, Tiem Gerakan Disiplin Sekolah (GDS) dan Tiem Green and Clenn (GCC) untuk menyambut serta mempersiapkan
diri dalam penilaian fisik di SMP 2 Undaan.
Tempat-tempat penilaian oleh pembina GCC Ibu Atik,
S.Pd membagi dalam tiga kelompok baik dari komposing, kelompok tanaman toga
serta kelompok bank sampah SMP 2 Undaan. Semoga dengan dibaginya tiem ini
memberikan penilaian tersendiri untuk lomba adiwiyata tahun ini cetus Ibu Atik.
Kehadiran tiem yang disambut hujan menjadi cuaca agak
sejuk di sekolah SMP 2 Undaan tercinta hingga masuk di aula, sampai acara penilaian
adiwiyata provensi dibuka oleh Bapak Ahadi Setiawan, S.Pd, M.Pd selaku kepala
SMP 2 Undaan dan dilanjutkan pengarahan dari tiem penilai Bapak Hardono Agus
Winarno dari LH Provinsi dan Bapak Indriatmoko dari LH Kabupaten Kudus.
Bahkan beliau berdua Tiem penilai menjelaskan kedudukan
sekolah adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi seperti SMP 2 Undaan ini, seharusnya
terlebih dahulu harus lolos pada seleksi tingkat kabupaten/kota dengan passing
grade atau standar nilai 64, selanjutnya untuk tingkat nasional passing grade
yang harus dilewati adalah 72, Selanjutnya adiwiyata tingkat mandiri passing
grade yang harus dilewati juga 72, perbedaannya pada tingkat ini sekolah harus
membina minimal 10 sekolah pada daerah setempat dan sekolah binaan tersebut
lolos dengan passing grade 56 pada tingkat kabupaten.
Dengan penilaian tersebut berarti SMP 2 Undaan
perlu menambah nilai 8 point sehingga menjadi 72 yang diambilkan dari penilaian
lapangan ataupun fisik di SMP 2 Undaan. Jelas lanjutan dari bapak Hardono
sebelum keliling lokasi.
Dalam penilaian banyak ditemukan pertanyaan yang
memang harus di jawab oleh semua sifitas SMP baik guru, TU bahkan juga siswa
dari SMP 2 Undaan.
Dalam penjelasan terpisah keikutsertaan SMP 2Undaan di penilaian Adiwiyata provensi memiliki sisi positip untuk semua
penghuni sekolah tercinta baik dari guru, TU dan juga peserta didik sebagai
toloukur atau motivasi sekolah untuk lebih giatlagi dalam mengelola, mengatur
serta memberdayakan atas perhatian terhadap lingkungan hidup di sekeliling smp2 undaan dalam mengurangi polusi serta memupuk kenyamanan di sekolah, sehingga menjadi
sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan imbuh bapak Ahadi Setiawan M.Pd
dalam penutupan penilaian lomba Adiwiyata provinsi tahun 2017.